 |
| Add caption |
Kurebah segala inginku..
kupejam mata nafsu yang senantiasa bergejolak..
kuhempaskan bayang-bayang dusta dari jasad ini.
kubanting bersama tangis kesakitan seolah aku senantiasa membutuhkannya..
Gila..!!!
ini gila....!!!!
kemarahanku kian membara..
Bukan...!!!
hatiku hiba berkata,
jangan kau tangisi dia,
jangan kau sesalkan kehilangannya..
kau adalah hamba dari Dzat yang senantiasa kekal ada-NYA..
tak layak kau tumpahkan air mata untuk mereka.
Hati kuat mengemis demi aku yang lalai oleh masa..
senantiasa dia mengingatkanku,
selalu pula kutepis dengan bengis tanpa rasa kasihan sedikitpun..
inikah jiwa yang katanya senantiasa menghamba pada RABB-nya...????
Dipelukan renung akhirnya aku terlelap sesal,
esok masihkah ada waktu...!!!!
By : WAHYU SUMUT KEMBARA
Kamis, 24 Juni 2010
kupejam mata nafsu yang senantiasa bergejolak..
kuhempaskan bayang-bayang dusta dari jasad ini.
kubanting bersama tangis kesakitan seolah aku senantiasa membutuhkannya..
Gila..!!!
ini gila....!!!!
kemarahanku kian membara..
Bukan...!!!
hatiku hiba berkata,
jangan kau tangisi dia,
jangan kau sesalkan kehilangannya..
kau adalah hamba dari Dzat yang senantiasa kekal ada-NYA..
tak layak kau tumpahkan air mata untuk mereka.
Hati kuat mengemis demi aku yang lalai oleh masa..
senantiasa dia mengingatkanku,
selalu pula kutepis dengan bengis tanpa rasa kasihan sedikitpun..
inikah jiwa yang katanya senantiasa menghamba pada RABB-nya...????
Dipelukan renung akhirnya aku terlelap sesal,
esok masihkah ada waktu...!!!!
By : WAHYU SUMUT KEMBARA
Kamis, 24 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar